Popular Post

Posted by : Unknown Minggu, 15 September 2013


Dilihat dari pemakaian secara lisan maupun kalimat, kalimat tanya dapat dibedakan menjadi kalimat tanya biasa, tanya retorik, kalimat tanya bertujuan untuk klarifikasi atau konfirmasi, dan kalimat tanya tersamar.
1. Kalimat Tanya Biasa
Salah satu ciri kalimat tanya ialah menggunakan kata tanya. kata tanya biasanya digunakan untuk pertanyaan yang bertujuan meminta penjelasan atau menggali informasi. Kalimat tanya untuk menggali informasi umumnya digunakan pada saat wawancara atau dalam dialog yang membahas tentang suatu hal. pertanyaan diajukan kepada narasumber yang di harapkan dapat memberikan informasi atau penjelasan yang lebih dalam sesuai dengan yang di tanyakan.
2. Kalimat Tanya Retorik
Kalimat tanya retorik ialah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalimat tanya retorik cenderung bersifat pernyataan hanya untuk mencari perhatian atau bermaksud memberi semangat, gugahan, atau kritik. Kalimat tanya retorik sering digunakan dalam pidato-pidato atau orasi.
3. Kalimat Tanya untuk Konfirmasi dan Klarifikasi
Untuk melakukan klarifikasi (penjernihan) maupun konfirmasi  (pembenaran/penegasan), kita perlu mengajukan pertanyaan yang jawabannya cukup perkataan ya atau tidak, atau ya atau bukan. Ada beberapa hal yang menandai bentuk pertanyaan untuk konfirmasi atau klarifikasi, yaitu seperti berikut :
  1. Menggunakan informasi tanya dengan menekankan kata-kata yang dipentingkan.
  2. Menggunakan partikel -kah.
  3. Menggunakan kata tanya apa atau apakah.
  4. Menggunakan kata tidak atau bukan sebagai unsur penegas.
  5. Sebagai penegasan benar tidaknya, menggunakan kata bantu: benar, betul, jadi benar, dan jadi.
4. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tidak langsung bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi melainkan mengandung maksud-maksud lain.
Beberapa model kalimat tanya tersamar antara lain :
  1. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan memohon.
  2. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meminta.
  3. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyeluruh.
  4. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan mengajak.
  5. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan merayu.
  6. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyindir (mengkritik, mencela, mengejek).
  7. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meyakinkan.
  8. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyetujui.
  9. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyanggah.
  10. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menawarjan sesuatu.
sumber : Buku Bahasa Indonesia jilid2 untuk SMK.  http://yuniarsihsiti.blogspot.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Bahasa Indonesia - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -